Pada hari Kamis, 11 Juli 2024 bertempat di Masjid Letkol.H.Kasmidi komplek gedung dakwah Muhammadiyah Umbulharjo, Lazismu Umbulharjo mengadakan acara pengarahan, motivasi dan sekaligus penyaluran dana ZIS bagi guru karyawan TK ABA se-Umbulharjo, TK Mitra Lazismu, dan 2 SD Muhammadiyah di Umbulharjo. Para penerima dana ZIS ini adalah para guru dan karyawan yang honorariumnya masih sangat minim, dan tidak mendapat tunjangan darimanapun. Selain itu Lazismu Umbulharjo juga menyalurkan dana ZIS kepada 2 sekolah kategori “masa berkembang” guna menunjang peningkatan kualitas sekolah yang bersangkutan.
Acara ini dihadiri oleh guru karyawan TK ABA Se-Umbulharjo, TK Mitra yaitu TK AL Wardah, dan 2 SD Muhammadiyah yang sedang berkembang yaitu SD Muhammadiyah Miliran dan SD Muhammadiyah Warungboto. Selain itu juga hadir DIKDAS PCM Umbulharjo, PCA Umbulharjo,eksekutif Lazismu Umbulharjo dan mahasiswi magang UNIDA Gontor. Acara diawali dengan tadarus bersama membaca Qur’an surat Alfatihah dan Qs.Ali-Imron:104. Mengapa panitia memilih Qs.Ali-Imron: 104 untuk dibaca sebagai pembuka, harapannya guru dan karyawan yang luar biasa ini tetap istiqomah berjuang di dakwah pendidikan. Di era sekarang, masih banyak para guru dan karyawan yang honorariumnya dibawah standar bahkan sangat kecil, belum lagi banyak fenomena guru dan karyawan yang memilih untuk ikut P3K, atau mencari pekerjaan lainnya. Namun dengan sangat heroiknya, guru dan karyawan ini tetap bertahan dan masih mengabdi sampai sekarang. Setelah tadarus bersama acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan diawali oleh bapak Abdul Rosyid,S.Pd selaku kepala kantor Lazismu Umbulharjo. Dalam sambutannya pak Rosyid menyampaikan bahwa maksud dan tujuan acara ini adalah sebagai wadah silaturahmi bagi guru dan karyawan penerima manfaat program bakti guru. Ditengah fenomena, para orangtua yang berlomba-lomba mencari sekolah negeri, sekolah swasta sekarang menjadi pilihan terakhir bagi mereka. Maka dampaknya adalah menurunnya jumlah penerimaan siswa. Jika dilihat dari output siswa antara negeri dan swasta sesungguhnya swasta lebih memiliki keunggulan. Hal ini terlihat misalnya hafalan, akhlak, keterampilan anak-anak lulusan swasta terutama dari TK ABA, TK Mitra dan SD Muhammadiyah lebih baik dari rata-rata lulusan sekolah negeri, walaupun ada juga sekolah negeri yang bagus juga kurikulum pembelajarannya. Selain itu, akibat dari kurangnya kesejahteraan guru dan karyawan di swasta banyak dari mereka yang ikut PPPK,dan ada yang beralih profesi lain.Mengingat masih banyak dari mereka yang honorariumnya dibawah 500 ribu sebulan. Akhirnya sekolah yang ditinggalkan guru karyawannya tersebut kekurangan pendidik dan tenaga pendidik, belum lagi rekrutmen juga tidak mudah dan terkadang guru karyawan yang sudah pensiun di minta kembali membantu. Harapanya dengan adanya forum seperti ini, bisa saling menguatkan satu dengan yang lain.Bapak Rosyid juga menyampaikan permohonan maaf dari Lazismu Umbulharjo karena belum bisa membantu maksimal, karena qodarulloh, Lazismu Umbulharjo dan para muzakki/donaturnya juga terdampak penurunan ekonomi nasional.
Sambutan kedua didampaikan oleh bu Dra Hj.Noor Adia selaku ketua PCA Umbulharjo. Dalam sambutannya beliau mengapresiasi Lazismu Umbulharjo yang tetap memperhatikan guru karyawan, utamannya TK ABA dan SD Muhammadiyah di Umbulharjo dari segi kesejahteraanya. Selain itu beliau juga menyampaikan terimakasih kepada para guru dan karyawan yang masih setia berjuang di jalan dakwah pendidikan. Dengan adanya forum seperti ini semoga bisa jadi wadah saling menguatkan sesama pejuang dakwah pendidikan, ucap beliau mengakhiri sambutannya.
Acara dilanjutkan dengan pengarahan dan motivasi guru TK ABA Se-Umbulharjo, TK Mitra dan 2 SD Muhammadiyah di Umbulharjo. Selaku pemateri adalah beliau Bpk H.Safroni selaku ketua PCM Umbulharjo. Dalam pengarahannya, bapak safroni mengemas motivasi, nasehat dan tausyiahnya dengan suasana santai. Beliau mengajak muhasabah dan memotivasi melalui lagu, pantun dan puisi. Hal ini sangat selaras dengan audien yang notabene mayoritas guru karyawan TK dan SD yang mengajar anak-anaknya dengan metode serupa. Poin yang disampaikan beliau diantaranya, “Akeh durung mesti cukup, Sithik durung mesti kurang”. Banyak orang-orang diluar sana yang punya jabatan, gaji besar tapi korupsi. Tapi banyak juga orang desa dulu kerjaanya kasar, hasil pas-pasan tapi anaknya jadi orang semua, ungkap beliau. Kunci dari semuanya adalah syukur, maka beliau mengingatkan kepada semua yang hadir agar selalu bersyukur. Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada para guru dan karyawan TK dan SD yang hadir, atas dedikasi mereka, kegigihan mereka dan tentu yang terpenting adalah masih memilih untuk berada dijalan dakwah pendidikan. Terakhir beliau menyampaikan, tentang walaupun sekarang honorariumnya belum standard, tapi Allah tahu nilai dari kegigihan ibu bapak guru karyawan, oleh karena itu Allah pasti akan memberikan kekurangannya tersebut melalui jalan yang lain, dan beliau menyampaikan berapapun dana ZIS yang disalurkan oleh Lazismu Umbulharjo, disyukuri, semoga ada keberkahan didalamnya.
Terpisah beliau bapak H.Safroni juga menyampaikan, di hari tersebut juga bersamaan dengan momen ulang tahun Lazismu secara nasional yang ke-22 tahun, selain itu momen tersebut juga bertepatan dengan momen pergantian tahun hijriyah. Beliau juga menyampaikan dibulan Muharram sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal soleh, utamanya adalah infaq sedekah dan berbagi kepada sesama. Harapan beliau semua yang hadir di acara tersebut berubah karah yang lebih baik lagi. Acara ditutup oleh beliau dengan membaca pusisi dan di sambut tepuk tangan dari para audien.
Dalam acara ini juga diadakan penyaluran dana ZIS kepada para guru karyawan TK ABA Se-Umbulharjo, TK Mitra dan 2 SD Muhammadiyah di Umbulharjo. Hal ini bertujuan untuk menyejahterakan kehidupan para guru karayawan yang telah mengabdikan dirinya untuk mengajar di sekolah-sekolah tersebut, minimal bisa memberikan tambahan maisyah bagi mereka.
Harapan kedepannya semoga para bapak ibu guru TK ABA dan TK Mitra serta SD Muhammadiyah di Umbulharjo semoga semakin semangat dalam mengajarnya, barokah ilmunya dan sejahtera kehidupannya. Tentu sekolah dan kualitas output anak-anak didiknya semakin baik.
Penyaluran ini tentu dilakukan sampai tuntas, selama Lazismu Umbulharjo masih ada kemampuan dalam program bakti guru dan Save Our School (SOS) ini. Pendampingan sampai mentas ini bertujuan sampai guru dan karyawan yang awalnya dibantu memperoleh maisyah di atas standard minimal yang kami anggap layak. Khusus sekolah, program SOS ini, sampai sekolah tersebut benar-benar berdaya dan sudah bisa bersaing dengan sekolah lain. Minimal penerimaan siswa stabil terpenuhi, guru karyawannya mendapat maisyah layak dan sekolah sudah berkembang. Sementara ini jumlah guru karyawan dan sekolah yang dibantu adalah 48 orang dan 2 sekolah. Semoga kedepan jauh lebih berkurang, artinya ketika jumlah penerima berkurang maka pendampingan ini berhasil dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan di sekolah dampingan.
