Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Lazismu (Badan Pengelola Zakat Muhammadiyah) bangun 250 shelter darurat di enam blok untuk korban gempa Cianjur. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawanti menyebut, shelter tersebut ramah perempuan dan anak.
Didirikan di Sukamulya, satu petak hanya untuk satu keluarga, sehingga hunian darurat ini aman untuk perempuan dan anak-anak.
I Gusti Ayu Bintang Darmawanti mengatakan bahwa posko tersebut dapat menjadi contoh bagi kelompok relawan lainnya dalam memberikan bantuan bencana.
“Kami berharap shelter ini dapat menginspirasi orang lain untuk membangun shelter darurat bagi keluarga, perempuan, dan anak-anak,” kata Menhub.
Lebih lanjut Ketua MDMC Budi Setiwan menyebutkan bahwa Muhammadiyah berkomitmen untuk menjaga harkat dan martabat manusia. Komitmen itu, misalnya, diwujudkan dengan MDMC dan Lazismu menyediakan bangun shelter hunian darurat bagi para penyintas.
Muhammadiyah melihat rumah-rumah warga rusak parah, sehingga shelter tersebut merupakan bagian dari bantuan Muhammadiyah untuk warga Cianjur yang terkena dampak gempa. Memang Muhammadiyah tidak akan pernah datang, memberi bantuan, dan meninggalkan mereka. “Kami di sini untuk para penyintas dan membangun tempat penampungan darurat yang layak,” kata Budi.
Lazismu Umbulharjo memiliki berbagai program dan tengah dilaksanakan yaitu Beasiswa Orang Tua Asuh, Pemberdayaan UMKM, Siaga Bencana, Peduli Guru, Rumah SMART(barkas), dan masih banyak lagi.
Mari kunjungi katalog Program kami di Laman ini